Kali ini saya memposting artikel ini untuk membuat kita
untuk semakin kreatif dengan apa yang Tuhan berikan kepada Negara kita,walaupun
di Indonesia tidak Salju dan Musim Dingin seperti diartikel ini.Semoga Orang
Indonesia Memupunyai ide-ide Kreatif yang Lain yang di Indonesia ada.
Berikut adalah cara orang-orang kreatif merayakan dan
menyukuri diturunkannya salju musim dingin, dan memperlakukan es dengan
sentuhan hati serta menjadikannya sebuah nilai seni,
Kastil salju Kemi merupakan salah satu benteng
salju yang terbesar, dibangun setiap musim dingin tiba
dengan arsitektur berbeda-beda, di Kota Kemi, Finlandia. Pada
pembangunan pertamanya di tahun 1996, benteng ini menarik sebanyak 300,000
pengunjung. Area kastil pun bervariasi, bisa mencapai 13,000 hingga 20,000 m2,
menara tertinggi mencapai 20,000 meter, dan terendah 1,000 meter, dengan
tiga jenis ruangan. Restoran, tempat ibadah, dan sebuah kamar suit, cocok untuk
berbulan madu.
Festival ini telah berlangsung sejak tahun 1885,
berawal ketika seorang wartawan New York mengatakan bahwa Minnesota adalah
Siberianya Amerika, karena persamaan geografis, dan tidak layak untuk
ditinggali. Hal ini menyebabkan dewan kota bersatu padu dengan warganya untuk
membuktikan bahwa Minnesota adalah kota yang mengagumkan. Sehingga mereka
membuat sebuah bangunan es di sebuah musim dingin. Bahkan festival ini juga
diikuti oleh bermacam-macam kegiatan, diantaranya balap kuda di atas es.
Hotel es ini adalah hotel es pertama di dunia,
mulai dioperasikan tahun 1990 ketika seniman Perancis, Jannot Derid,
menyelenggarakan pameran di rumah es Iglo. Suatu malam, pengunjung yang
kehabisan kamar hotel terpaksa harus bermalam di dalam rumah es Iglo. Mereka
pun tidur di dalam kantong-kantong yang terbuat dari kulit rusa kutub. Ternyata
tidur di dalam bangunan es memberi sensasi berbeda.
Inilah pengalaman pertama yang mengesankan
sekaligus memberi inspirasi membangun hotel dari es. Kini hotel tersebut telah
berkembang pesat dan terkenal di dunia. Jumlah kamarnya tidak banyak, hanya 80
kamar. Hotel ini hanya saat musim dingin antara Desember sampai April. Uniknya,
setiap tahun arsitektur hotel termasuk bentuk kamarnya selalu berubah-ubah,
disesuaikan dengan kondisi es pada musim dingin.
Pembangunan istana ini diinspirasi
oleh sosok perempuan, Permaisuri Anna Ioannovna pada 1740. Ia
memerintahkan Pyotr Yerovkin untuk membangun sebuah istana di atas hamparan es
St. Petersburg. Istana yang dibangun untuk merayakan sebuah kemengan Rusia atas
Turki. Bangunan itu berdiri setinggi 20 meter dan memiliki luas 50 meter,
susunan balok es dilekatkan dengan menggunakan air. Didekorasi sedemikian
dengan menggunakan bahan dasar es, mulai dari furniture hingga pepohonan dan
binatang semua merupakan ukiran es.
Terletak di Kota Quebec, Kanada, dalam bahasa
Prancis disebut dengan Hotel de Glace. Hotel de Glace ini resmi dibuka
pada tahun baru 2001, saat itu didirikan di Montmorency Falls Park, berada
diluar Kota Quebec. Sesuai dengan rencana awal, untuk memindahkannya ke dekat
resor Duchesnay setahun kemudian, tempat sekarang hotel es itu berdiri.
Hotel de Glace ini dilatari pegunungan
Laurentian, di wilayah Charlesbourg. Dibangun setiap bulan Desember, lalu
dibuka pada bulan Januari. Memiliki 85 kamar, semua dibuat dari es dengan
lapisan kulit rusa dipermukaan dan dilapisi kemudian dengan matras. Dan setiap
kamar disediakan kantung tidur es Artik, hanya kamar mandi saja yang dipisahkan
dari bangunan hotel.
Sumber
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar