Sejumlah anggota Komisi III mengingatkan agar
kewarganegaraan RI tidak diberikan dengan mudah apalagi kepada pengusaha yang
datang hanya mencari keuntungan. Hal ini mengemuka dalam rapat kerja dengan
Menteri Perdagangan Gita Wiryawan sebagai pengusul pemberian kewarganegaraan
kepada pengusaha India, Madhu Koneru.
"Investor jangan hanya datang mencari
keuntungan apalagi Madhu Koneru pengusaha India ini juga bergerak di bisnis
tambang batubara. Kita perlu menilitinya, apalagi dia berjanji membawa
investasi sebesar $5 miliar dollar, ini sangat besar tapi apa itu bisa
difaktualkan. Kita harus teliti dan selektif," kata anggota Komisi III Edi
Ramli Sitanggang di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/13).
Sementara itu anggota Komisi III M. Nurdin
menyampaikan informasi yang diperolehnya ayah dari Madhu Koneru adalah
pengusaha bermasalah. "Apa benar atau tidak ayahnya Madhu Koneru itu ada
masalah di negaranya, membangun rumah dengan harga tinggi tapi dilaporkan kepada
pemerintah dengan harga rendah. Saya khawatir uang itu merupakan hasil
kejahatan di negaranya, mohon diberikan bahan terkait masukan ini,"
ungkapnya.
Anggota FPDIP Ichsan Soelistio mempertanyakan
kriteria telah berjasa bagi negara. "Saya rasa terlalu prematur kalau
membuka usaha yang memperkerjakan 400 orang dianggap berjasa, apalagi dia
pengusaha batu bara yang sudah cukup banyak di Indonesia," tandasnya.
Pimpinan sidang Aziz Syamsuddin meminta
pemerintah terutama Mendag Gita Wiryawan sebagai pengusul melengkapi sejumlah
data yang diperlukan. "Pandangan 9 fraksi dalam pleno akan jadi pegangan
pimpinan dalam mengeluarkan surat apakah kita dapat berikan persetujuan atau
tidak beri persetujuan," tegas Aziz yang juga Wakil Ketua Komisi III.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar