Dia baru mau keluar setelah didatangi mantan komandannya
Pernah menonton
film Rambo? Di film itu, diceritakan perjuangan seorang tentara Amerika Serikat
yang hidup selama bertahun-tahun di dalam hutan. Tapi, itu hanya film.
Asal Anda tahu, kisah itu ternyata terjadi di dunia nyata. Tetapi ini tidak menimpa tentara AS, tetapi Jepang.
Melansir Sky News, Minggu 19 Januari 2014, seorang tentara asal Jepang yang bertugas pada Perang Dunia II terus bersembunyi di dalam hutan Filipina selama lebih dari 30 tahun. Dia menolak untuk keluar dari hutan karena tidak percaya Perang Dunia II telah usai.
Tentara bernama Hiroo Onoda itu baru mau keluar dari hutan di Filipina yang dihuninya sejak tahun 1944 itu, setelah mantan komandannya datang dan menjelaskan bahwa Perang Dunia II sudah berakhir.
Onoda merupakan seorang perwira tentara yang bertugas mencari informasi dan dilatih untuk melakukan perang gerilya. Onoda dikirim oleh Jepang ke Pulau Lubang di Filipina pada tahun 1944 lalu.
Asal Anda tahu, kisah itu ternyata terjadi di dunia nyata. Tetapi ini tidak menimpa tentara AS, tetapi Jepang.
Melansir Sky News, Minggu 19 Januari 2014, seorang tentara asal Jepang yang bertugas pada Perang Dunia II terus bersembunyi di dalam hutan Filipina selama lebih dari 30 tahun. Dia menolak untuk keluar dari hutan karena tidak percaya Perang Dunia II telah usai.
Tentara bernama Hiroo Onoda itu baru mau keluar dari hutan di Filipina yang dihuninya sejak tahun 1944 itu, setelah mantan komandannya datang dan menjelaskan bahwa Perang Dunia II sudah berakhir.
Onoda merupakan seorang perwira tentara yang bertugas mencari informasi dan dilatih untuk melakukan perang gerilya. Onoda dikirim oleh Jepang ke Pulau Lubang di Filipina pada tahun 1944 lalu.
Oleh komandannya, Onoda diperintahkan untuk tidak pernah menyerah, rela bunuh
diri untuk menyelamatkan informasi, dan harus terus bertahan di dalam hutan
sampai bala bantuan datang.
Onoda bersama tiga temannnya terus mematuhi perintah tersebut, walau Jepang telah dipukuk mundur pada Perang Dunia II di tahun 1945.
Diketahuinya keberadaan Onoda terjadi pada tahun 1972. Dia bersama dua temannya terlibat insiden tembak-menembak dengan tentara Filipina. Dua temannya tewas dan Onoda berhasil melarikan diri.
Insiden itu mengejutkan Jepang. Sontak pemerintah Jepang mengirim perwakilannya ke Filipina untuk menjemput Onoda untuk pulang ke Jepang, dan menjelaskan padanya bahwa Perang Dunia II telah usai.
Onoda bersama tiga temannnya terus mematuhi perintah tersebut, walau Jepang telah dipukuk mundur pada Perang Dunia II di tahun 1945.
Diketahuinya keberadaan Onoda terjadi pada tahun 1972. Dia bersama dua temannya terlibat insiden tembak-menembak dengan tentara Filipina. Dua temannya tewas dan Onoda berhasil melarikan diri.
Insiden itu mengejutkan Jepang. Sontak pemerintah Jepang mengirim perwakilannya ke Filipina untuk menjemput Onoda untuk pulang ke Jepang, dan menjelaskan padanya bahwa Perang Dunia II telah usai.
Tidak
Sia-sia
Dalam pernyataan persnya setelah kembali ke
Jepang, Onoda mengatakan bahwa tindakannya hidup selama 30 tahun di hutan bukan
tindakan yang membuang-buang waktu.
0 komentar:
Posting Komentar